Modul Mikrotik Kelas XII TKJ

Bookmark and Share
MODUL 10 
MIKROTIK ROUTER


A. TUJUAN
     1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang mikrotrik router
     2. Mahasiswa mampu melakukan setting di mikrotik router
     3. Mahasiswa mampu membuat beberapa aplikasi di mikrotik router

B. DASAR TEORI

Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. 
Fitur-fitur tersebut diantaranya : Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk fungsi router. MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.



JENIS-JENIS MIKROTIK 
  1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC). 
  2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.


FITUR-FITUR MIKROTIK

  1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama 
  2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports. 
  3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat. 
  4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
  5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer 
  6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases. 
  7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar